Pengertian Ekspektasi Berdasarkan Bahasa dan Para Ahli

Ketika kita melihat melalui kacamata kebahasaan secara umum maka pengertian ekspektasi sebenarnya adalah harapan. Tentu nanti artinya juga akan menyesuaikan dengan konteks kalimat di mana dia ditempatkan.

Dalam konteks kebahasaan lebih spesifik lagi dapat diartikan sebagai harapan besar yang dibebankan pada sebuah subjek. Subjek tersebut tentu dapat bervariasi jenisnya bisa manusia, kualitas pelayanan, dan sebagainya.

Jadi kembali lagi pada konteks kalimat di mana kata tersebut nantinya akan dipakai. Dalam struktur kebahasaan sendiri kata tersebut juga memiliki posisi cukup unik pada pemakaiannya.

Biasanya pengertian ekspektasi sendiri digunakan untuk konteks yang sifatnya lebih terukur oleh indera manusia. Baik itu melalui metode perhitungan, penginderaan, atau prediksi dari sebuah aspek tertentu.

Di mana kata harapan lebih banyak dipakai pada konteks yang notabene tidak mudah terukur. Seperti masalah asmara, hubungan dengan seseorang, dan cita-cita yang akan diraih.

Setelah menurut definisi kebahasaan telah sedikit dibahas, berikutnya akan kami jelaskan menurut pendapat pakar. Sehingga nantinya kesimpulan yang akan Anda ambil tentu bisa semakin berimbang.

Pengertian Ekspektasi Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang mengungkapkan pandangannya terkait kata tersebut untuk dijadikan acuan. Berikut ini akan kami jelaskan sehingga Anda dapat menjadikannya sebagai referensi dalam mengambil kesimpulan.

1. Fleming and Levie (1981)

Menurut pendapat mereka kata ini memiliki segenap keinginan, cita-cita, maupun harapan. Di mana ketiganya merupakan tujuan yang nantinya diraih menggunakan tindakan nyata.

Berdasarkan definisi tersebut dapat kita lihat sudut pandang non kuantitatif dari sisi manusia. Meskipun begitu dibutuhkan juga langkah nyata agar sudut pandang non kuantitatif tersebut nantinya dapat diperoleh.

2. Anderson and Chamber (1985)

Pengertian ekspektasi menurut mereka berdua adalah segala sesuatu keyakinan dari konsumen terhadap produk. Baik itu dalam bentuk pelayanan maupun kinerja dari produk terkait.

Disini Anderson dan Chamber mengambil sudut pandang yang ukurannya adalah kepuasan manusia. Meskipun ini masuk dalam kategori non kuantitatif namun dapat dilakukan dengan metode pengukuran tertentu.

3. Boeree (2005)

Menurut pandangan Boeree justru memiliki arti sebagai kesenangan non konstan yang timbul dari gagasan. Dengan tujuan tertentu masa depan baik itu jangka pendek maupun panjang.

Boeree lebih mengedepankan pendekatan rasa dan penafsiran tidak harfiah dari kata tersebut. Sehingga cukup sulit untuk menakar seperti apa atau seberapa banyak jumlahnya.

4. Sutisna (2001)

Pengertian ekspektasi menurut Sutisna adalah kepercayaan atau keyakinan dari seorang individual. Baik itu sesuatu yang terjadi jauh di masa depan atau keesokan hari di masa tertentu.

Dengan menggunakan beberapa sudut pandang tadi tentu sekarang Anda menjadi lebih memahami. Bahwa pada dasarnya cukup banyak penafsiran tergantung konteks dan sudut pandang pelakunya.

Memang dalam kebahasaan penjelasan deskriptif sifatnya tidak selalu pasti, tergantung pada masing-masing sudut pandang. Jadi Anda juga bisa membuat penafsiran sendiri selama tidak keluar dari gagasan utama.

Contoh Ekspektasi dalam Bentuk Frasa di Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari tentu saja kita sering menggunakan frasa yang mengungkapkan harapan. Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh serta penafsiran frasanya secara harfiah.

1. Ekspektasi kehidupan

Frasa tersebut sering kita dengar dari terjemahan bahasa inggris life expectancy. Secara harfiah frasa tersebut memiliki arti berapa lama seseorang dapat bertahan hidup di dunia.

Disini pengertian ekspektasi dapat terukur berdasarkan data statistik yang sudah ada. Sehingga kita dapat mengetahui secara pasti berapa nilai atau nominal dari frasa tersebut.

2. Ekspektasi gaji

Contoh berikutnya juga sering menjadi pertanyaan ketika sedang mencari pekerjaan. Disini frasa tersebut sekali lagi sifatnya juga kalkulatif di mana sudah ada takaran untuk mengukurnya.

Secara harfiah frasa tersebut memiliki arti seberapa tinggi harapan bayaran seseorang pada saat bekerja. Ini tentu mudah kita ketahui bahwa ukurannya jelas berdasarkan aspek-aspek tertentu.

3. Ekspektasi penjualan

Pengertian ekspektasi penjualan tentu saja berkaitan pada peramalan berapa jumlah produk terjual pada konsumen. Ketika ditelaah secara singkat sekali lagi kata ini digunakan dalam frasa terukur.

Sehingga para pembaca atau audiens dapat mengetahui bahwa konteksnya itu kuantitatif. Jadi kita dapat langsung mengacu bahwa konteks frasa tersebut memiliki maksud terkait dalam perhitungan.

Jika Anda ingin tahu contoh penggunaannya tentu sudah cukup mudah dicari dan membuat sendiri. Jadi tidak perlu kita berikan juga seperti apa dalam sebuah kalimat ketika dilakukan penyusunan frasa.

Dengan menggunakan detail tadi tentu sekarang Anda menjadi lebih memahami baik pengertian definitif atau harfiah tergantung frasanya. Jadikan pengertian ekspektasi dari para ahli tadi sebagai acuan dalam menerjemahkannya.