Mengenal 7 Jenis Burung Poksay di Dunia

Burung poksay, atau sering juga disebut burung gereja, adalah kelompok burung yang terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Mereka termasuk dalam keluarga Estrildidae dan tersebar luas di seluruh dunia. poksay adalah kelompok burung yang menarik, dengan keindahan warna bulu dan kicauan merdu yang menjadi daya tarik utama.

Penting untuk selalu memperlakukan poksay dengan baik, baik dalam pemeliharaan di penangkaran maupun dalam melindungi habitat alami mereka di alam liar. Mereka adalah bagian yang berharga dari keanekaragaman hayati yang perlu dijaga. Berikut ini adalah beberapa jenis burung poksay yang menarik dan eksotis yang bisa ditemui di berbagai bagian dunia:

Table of Contents

7 Jenis Burung Poksay di Dunia

1. Poksay Mandarin (Amandava amandava)

Poksay Mandarin (Amandava amandava) adalah salah satu jenis burung poksay yang berasal dari Asia Selatan. Burung ini juga sering disebut burung pemancar. Poksay Mandarin memiliki daya tarik khusus dan menjadi favorit di kalangan penghobi burung. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang poksay Mandarin:

Penampilan yang Menawan: Salah satu ciri paling mencolok dari poksay Mandarin adalah warna bulunya yang cerah dan memikat. Mereka memiliki bulu berwarna merah menyala pada bagian tubuhnya, sementara kepala dan dada burung ini berwarna hitam, menciptakan kontras yang menawan. Selain itu, burung ini memiliki warna merah yang mencolok di sekitar mata, yang menambah pesonanya.
Habitat dan Sebaran: Poksay Mandarin dapat ditemui di berbagai wilayah Asia Selatan, termasuk India, Sri Lanka, dan Nepal. Mereka biasanya hidup di padang rumput, sawah, dan daerah terbuka dengan tumbuhan tinggi. Poksay Mandarin juga sering terlihat di sekitar pemukiman manusia.
Pemakan Bijian: Makanan utama poksay Mandarin adalah biji-bijian, seperti beras, rumput-rumputan, dan biji-bijian alami lainnya. Mereka juga bisa mencari serangga kecil dan nektar bunga untuk melengkapi diet mereka.
Berkicau Merdu: Poksay Mandarin dikenal dengan suara kicauan yang merdu. Mereka memiliki beragam suara yang indah, membuat mereka menjadi burung yang populer di kalangan pecinta burung. Kicauan mereka sering kali mengundang minat burung poksay lainnya.
Kepelbagaian dalam Populasi: Populasi poksay Mandarin cukup beragam, dan terdapat beberapa subspesies yang berbeda dalam hal penampilan dan warna bulu. Ini menciptakan variasi menarik di antara populasi mereka.
Pemeliharaan Sebagai Burung Peliharaan: Beberapa orang memelihara poksay Mandarin sebagai burung peliharaan. Namun, perlu diingat bahwa perawatan yang baik, kandang yang sesuai, dan makanan yang seimbang sangat penting untuk memastikan kesejahteraan mereka.

2. Poksay Jambul (Padda oryzivora)

Poksay Jambul (Padda oryzivora) adalah salah satu jenis burung poksay yang sangat terkenal dan diminati oleh para pecinta burung. Burung ini juga sering disebut sebagai “burung gereja jambul” atau “Java sparrow.” Berikut adalah beberapa informasi penting tentang poksay Jambul:

Penampilan yang Khas: Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari poksay Jambul adalah jambul bulu di kepala mereka yang menonjol. Jambul ini berbentuk seperti mahkota dan sering kali menjadi daya tarik utama. Warna bulu poksay Jambul umumnya hitam dengan beberapa variasi warna putih di sayap dan ekor.
Asal Usul: Poksay Jambul berasal dari kepulauan Jawa di Indonesia. Mereka juga dapat ditemui di berbagai wilayah Asia Tenggara dan beberapa bagian lain di dunia, terutama sebagai burung peliharaan.
Sifat Aktif dan Cerewet: Poksay Jambul dikenal dengan sifatnya yang aktif dan cerewet. Mereka senang bermain dan berinteraksi dengan sesama burung Jambul dan pemiliknya. Suara kicauannya yang nyaring sering kali memenuhi kandang dan dapat menjadi hiburan yang mengasyikkan.
Kemudahan dalam Pemeliharaan: Salah satu alasan mengapa poksay Jambul populer sebagai burung peliharaan adalah karena kemudahan dalam perawatannya. Mereka biasanya tidak memerlukan perawatan yang rumit dan dapat hidup dengan baik di kandang yang sesuai.
Keunikan dalam Kelompok Poksay: Poksay Jambul memiliki tempat istimewa dalam kelompok poksay karena jambul bulunya yang unik. Mereka adalah salah satu jenis poksay yang paling dikenal di seluruh dunia dan sering menjadi burung favorit penghobi burung.
Pentingnya Konservasi: Sayangnya, populasi poksay Jambul di alam liar mengalami penurunan, terutama akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alaminya. Oleh karena itu, perlindungan dan konservasi poksay Jambul menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan populasi mereka.

3. Poksay Hantu (Poephila personata)

Poksay Hantu (Poephila personata) adalah salah satu jenis burung poksay yang berasal dari benua Australia. Nama “hantu” diberikan pada burung ini karena wajah mereka yang putih seperti topeng, memberi kesan seperti hantu. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang poksay Hantu:

Penampilan yang Unik: Salah satu ciri paling mencolok dari poksay Hantu adalah warna bulunya yang cerah dan wajah putih mereka. Mereka memiliki bulu berwarna merah yang mencolok pada dada, sementara wajah mereka berwarna putih bersih. Mata mereka berwarna coklat dan menciptakan kontras yang menarik.
Asal Usul: Poksay Hantu berasal dari wilayah Australia dan dapat ditemui di berbagai daerah di benua tersebut. Mereka sering ditemukan di padang rumput, daerah pertanian, dan hutan terbuka.
Kicauan yang Merdu: Poksay Hantu dikenal dengan suara kicauan yang merdu dan cerewet. Mereka memiliki kemampuan untuk meniru suara lainnya, dan ini membuat mereka menjadi burung yang populer di kalangan penghobi burung.
Perilaku Sosial: Poksay Hantu adalah burung yang hidup dalam kelompok. Mereka sering terlihat bergerombol dan berinteraksi dengan sesama poksay Hantu. Keberadaan teman sejenis sangat penting bagi kesejahteraan mereka.
Makanan: Makanan utama poksay Hantu adalah biji-bijian, terutama rumput-rumputan dan biji-bijian alami. Mereka juga menyukai nektar bunga dan serangga kecil sebagai makanan tambahan.
Pemeliharaan Sebagai Burung Peliharaan: Beberapa orang memelihara poksay Hantu sebagai burung peliharaan. Mereka merupakan burung yang aktif dan cerewet, sehingga bisa menjadi hiburan yang mengasyikkan.
Konservasi: Meskipun poksay Hantu tidak termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah, perlindungan dan konservasi habitat mereka tetap penting untuk menjaga keberlanjutan populasi mereka di alam liar.

4. Poksay Kepala Merah (Estrilda astrild)

Poksay Kepala Merah (Estrilda astrild) adalah jenis burung poksay yang berasal dari Afrika, terutama bagian subsahara. Mereka dikenal dengan penampilan yang mempesona dan suara kicauan yang merdu. Berikut adalah beberapa informasi tentang poksay Kepala Merah:

Penampilan yang Mencolok: Salah satu ciri paling mencolok dari poksay Kepala Merah adalah warna bulu mereka yang cerah dan mencolok. Mereka memiliki tubuh berwarna merah jambu yang cerah dengan warna merah yang lebih mencolok pada kepala dan dada. Bagian belakangnya berwarna hitam dan ekor berwarna biru.
Asal Usul dan Sebaran: Poksay Kepala Merah adalah burung asli Afrika, dan mereka tersebar luas di wilayah subsahara. Mereka dapat ditemui di berbagai habitat, termasuk savana, padang rumput, dan daerah yang terbuka.
Kicauan yang Merdu: Poksay Kepala Merah dikenal dengan suara kicauan yang merdu. Mereka memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara yang indah, dan ini menjadikan mereka burung yang sangat dihargai oleh para penghobi burung.
Perilaku Sosial: Poksay Kepala Merah adalah burung yang hidup dalam kelompok. Mereka sering terlihat berkelompok dan berinteraksi dengan sesama poksay Kepala Merah. Keberadaan teman sejenis sangat penting bagi kesejahteraan mereka.
Makanan: Makanan utama poksay Kepala Merah adalah biji-bijian, terutama biji rumput dan biji-bijian alami yang ditemukan di alam. Mereka juga memakan serangga kecil dan nektar bunga sebagai makanan tambahan.
Pemeliharaan Sebagai Burung Peliharaan: Beberapa orang memelihara poksay Kepala Merah sebagai burung peliharaan. Mereka merupakan burung yang cerewet dan aktif, sehingga bisa menjadi hiburan yang mengasyikkan.
Konservasi: Meskipun poksay Kepala Merah tidak termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah, perlindungan dan konservasi habitat mereka tetap penting untuk menjaga keberlanjutan populasi di alam liar.

5. Poksay Baya (Ploceus philippinus)

Poksay Baya (Ploceus philippinus) adalah jenis burung poksay yang memiliki banyak ciri khas menarik. Mereka berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan sering ditemui di berbagai jenis habitat. Berikut adalah beberapa informasi tentang poksay Baya:

Penampilan yang Unik: Poksay Baya memiliki penampilan yang unik dengan bulu berwarna coklat dan hitam yang bergerombol dengan jelas. Mereka juga memiliki warna putih yang mencolok di sekitar kepala dan leher serta lingkaran biru di sekitar mata. Burung betina biasanya memiliki warna bulu yang lebih pucat daripada burung jantan.
Sebaran dan Habitat: Poksay Baya dapat ditemui di berbagai wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk India, Indonesia, dan Filipina. Mereka sering hidup di daerah hutan, lahan pertanian, dan perkotaan, dan mereka sering ditemui di sekitar air seperti sungai atau danau.
Membangun Sarang yang Rumit: Salah satu ciri khas poksay Baya adalah kemampuan mereka untuk membangun sarang yang rumit. Sarang ini sering kali terbuat dari jerami dan ranting-ranting, dan mereka memiliki desain yang unik dan rumit. Sarang-sarang poksay Baya sering menjadi daya tarik tersendiri.
Makanan: Makanan utama poksay Baya adalah biji-bijian, terutama biji rumput dan padi-padian. Mereka juga memakan serangga kecil dan nektar bunga sebagai makanan tambahan.

6. Poksay Branjangan (Lonchura punctulata)

Poksay Branjangan (Lonchura punctulata) adalah jenis burung poksay yang cukup umum dan sering ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Mereka memiliki penampilan yang menarik dan ciri khas tertentu. Berikut adalah beberapa informasi tentang poksay Branjangan:

Penampilan yang Menarik: Poksay Branjangan memiliki penampilan yang menarik dengan bulu berwarna coklat pada bagian atas tubuh dan bulu berwarna putih pada bagian bawahnya. Mereka juga memiliki bercak-bercak hitam di dada dan punggung, serta lingkaran merah di sekitar mata. Warna bulu yang cerah dan bercak-bercak hitam membuatnya mudah dikenali.
Sebaran dan Habitat: Poksay Branjangan tersebar luas di berbagai wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk India, Indonesia, dan Filipina. Mereka sering menghuni berbagai tipe habitat, mulai dari lahan pertanian, hutan terbuka, hingga perkotaan.
Pemakan Bijian: Makanan utama poksay Branjangan adalah biji-bijian, terutama biji rumput dan padi-padian. Mereka juga memakan serangga kecil, nektar bunga, dan buah-buahan sebagai makanan tambahan.
Kicauan yang Merdu: Poksay Branjangan dikenal dengan suara kicauan yang merdu. Mereka memiliki kicauan yang bervariasi dan sering kali mengeluarkan suara kicauan yang indah. Suara kicauan mereka dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghobi burung.
Perilaku Sosial: Poksay Branjangan adalah burung yang hidup dalam kelompok. Mereka sering terlihat bergerombol dan berinteraksi dengan sesama poksay Branjangan. Keberadaan teman sejenis sangat penting bagi kesejahteraan mereka.
Pemeliharaan sebagai Burung Peliharaan: Poksay Branjangan adalah salah satu jenis burung poksay yang sering dipelihara sebagai burung peliharaan. Mereka relatif mudah diurus dan memiliki sifat yang ramah, sehingga cocok untuk pemeliharaan dalam kandang.
Konservasi: Populasi poksay Branjangan di alam liar umumnya cukup stabil. Meskipun demikian, perlindungan dan konservasi habitat mereka tetap penting untuk menjaga keberlanjutan populasi di alam liar.

7. Poksay Hongkong (Lonchura malacca)

Poksay Hongkong (Lonchura malacca) adalah salah satu jenis burung poksay yang sering ditemui di berbagai wilayah Asia Tenggara. Mereka memiliki penampilan yang menarik dan karakteristik tertentu. Berikut adalah beberapa informasi tentang poksay Hongkong:

Penampilan yang Ciri Khas: Poksay Hongkong memiliki penampilan yang khas, dengan bulu berwarna coklat pada bagian atas tubuh dan warna hitam pada bagian bawahnya. Mereka juga memiliki cincin merah yang mencolok di sekitar mata. Ciri khas yang paling mencolok adalah bercak-bercak putih pada sayap mereka, yang tampak seperti “kupu-kupu” ketika burung terbang.
Sebaran dan Habitat: Poksay Hongkong tersebar luas di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Mereka menghuni berbagai habitat, seperti hutan terbuka, lahan pertanian, dan daerah perkotaan.
Pemakan Bijian: Makanan utama poksay Hongkong adalah biji-bijian, terutama biji rumput dan padi-padian. Mereka juga memakan serangga kecil, nektar bunga, dan buah-buahan sebagai makanan tambahan.
Kicauan yang Merdu: Poksay Hongkong dikenal dengan suara kicauan yang merdu. Mereka memiliki kicauan yang cerewet dan melodi yang indah, yang sering menjadi daya tarik bagi para penghobi burung.
Perilaku Sosial: Poksay Hongkong adalah burung yang hidup dalam kelompok. Mereka sering terlihat bergerombol dan berinteraksi dengan sesama poksay Hongkong. Keberadaan teman sejenis sangat penting bagi kesejahteraan mereka.
Pemeliharaan sebagai Burung Peliharaan: Beberapa orang memelihara poksay Hongkong sebagai burung peliharaan. Mereka relatif mudah diurus dan bisa menjadi hiburan yang mengasyikkan dalam pemeliharaan di kandang.
Konservasi: Populasi poksay Hongkong di alam liar saat ini tidak terancam punah. Meskipun demikian, perlindungan dan konservasi habitat mereka tetap penting untuk menjaga keberlanjutan populasi dan keberagaman burung di alam liar.

Setiap jenis burung poksay memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Mereka sering dihargai karena keindahan warna bulu dan suara kicauan mereka yang merdu. Namun, penting untuk selalu menjaga habitat alami mereka dan tidak mengambil burung dari alam liar. Burung poksay adalah bagian penting dari ekosistem dan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam.